Memilih metode skrining prenatal yang tepat adalah salah satu keputusan terpenting dalam perjalanan kehamilan. Tujuannya adalah mendapatkan informasi yang andal mengenai risiko kondisi genetik janin tanpa membahayakan ibu atau bayi. Dalam hal ini, Tes Prenatal Non-Invasif (NIPT) Panorama telah menetapkan standar baru, jauh melampaui kemampuan metode tradisional.
Memahami perbandingan akurasi antara Panorama dan metode lama akan membantu calon orang tua membuat pilihan yang paling terinformasi dan menenangkan.
Metode Tradisional: Akurasi Lebih Rendah dan Tingkat Positif Palsu
Metode skrining prenatal konvensional, yang biasanya dilakukan pada trimester pertama, melibatkan dua komponen utama:
-
Uji Serum Darah Ibu (Biokimia): Mengukur kadar protein dan hormon tertentu dalam darah ibu.
-
USG Nuchal Translucency (NT): Mengukur ketebalan cairan di belakang leher janin.
Keterbatasan Metode Tradisional:
-
Tingkat Deteksi (Akurasi) yang Lebih Rendah: Secara umum, skrining serum dan NT memiliki tingkat deteksi Sindrom Down sekitar 80% hingga 90%.
-
False Positive Rate Tinggi: Metode tradisional memiliki tingkat positif palsu (false positive) yang signifikan. Ini berarti hasil tes sering menunjukkan risiko tinggi, padahal janin sebenarnya sehat. Hasil ini dapat memicu kecemasan yang tidak perlu dan mendorong orang tua untuk melakukan prosedur diagnostik invasif (Amniosentesis atau CVS) yang berisiko.
Tes Panorama: Akurasi Tinggi Berbasis DNA
NIPT Panorama bekerja dengan menganalisis DNA Bebas Sel Janin (cfDNA) yang beredar dalam darah ibu. Keunggulan Panorama terletak pada teknologi analisis DNA-nya, terutama penggunaan SNP single nucleotide polymorphism, yang menjamin akurasi yang tak tertandingi.
Keunggulan Akurasi Panorama:
| Kondisi Genetik | Akurasi Panorama | Akurasi Metode Tradisional |
| Sindrom Down (Trisomi 21) | > 99% | 80% – 90% |
| Sindrom Edwards (Trisomi 18) | > 99% | Sekitar 80% |
-
Akurasi Nyaris Sempurna: Tingkat deteksi Sindrom Down lebih dari 99% pada Panorama secara drastis mengurangi kemungkinan luput mendeteksi kondisi tersebut (false negative).
-
Tingkat Positif Palsu yang Sangat Rendah: Karena Panorama secara langsung mengukur DNA janin, kemungkinan hasil positif palsu jauh lebih rendah. Ini berarti, jika Panorama menunjukkan risiko rendah, Anda dapat merasa sangat yakin bahwa janin Anda tidak berisiko tinggi.
-
Deteksi Lebih Dini dan Lebih Banyak: Panorama dapat dilakukan sejak usia kehamilan 9-10 minggu dan memiliki kemampuan tambahan untuk screening mikrodelesi yang tidak dapat dilihat oleh tes tradisional.
Keputusan Terbaik untuk Masa Depan Anda
Perbandingan ini jelas menunjukkan bahwa NIPT Panorama menawarkan tingkat keamanan, akurasi, dan kedalaman informasi yang jauh melampaui metode skrining prenatal tradisional. Memilih Panorama adalah langkah proaktif dan bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi paling akurat dan tenang selama masa kehamilan.
